ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
InfovideoFB - Rasanya memang jarang ada orang Indonesia yang mampu menghindari kelezatan daging tusuk ini. Mau itu sate daging ayam, daging sapi, ataupun daging kambing semuanya enak kok. Gak heran juga kalau keberadaan makanan ini memang menjamur di seluruh daerah Indonesia.
Sate memang gak hanya dimiliki oleh orang Indonesia lho. Ada Yakitori dari Jepang, ada Chuanr dari Tiongkok dan ada Brochete dari Perancis. Tapi tetep aja, bagi orang Indonesia pastinya sate khas Indonesia bakalan lebih enak. Walaupun ada sekitar 60 jenis sate di Indonesia berdasarkan Peta Kuliner Nusantara yang dirangkum oleh Bandung Fe Institute.
Ketenaran sate memang sudah terkenal sejak lama, namun kamu tau gak asal-usul sate hingga bisa ada dan bertahan di Indonesia? Kira-kira hidangan sate ini dipengaruhi oleh apa ya?
Pada awalnya, ada seorang santri Sunan Gresik yang bernama Satah. Ia mau memanggang daging namun sebelumnya ia potong kecil-kecil terlebih dahulu daging tersebut lalu menusukkannya ke batang bambu dengan alasan supaya lebih mudah dibakar. Masakan tersebut kemudian banyak disukai masyarakat dan mereka menamainya daging Satah. Lambat laun pelafalannya menjadi Sate.
Versi lain mengatakan bahwa asal-usul sate tersebut ada pada abad ke-19. Pada saat itu kepopuleran sate sudah terkenal terutama di pulau Jawa. Kepopuleran sate pada saat itu bersamaan dengan mulai masuknya makanan kebab, yaitu olahan daging kambing dari India. Kebab tersebut dibawa oleh pedagang muslim Gujarat dan Tamil ke Indonesia.
Sebelum kedatangan kebab, dahulunya masyarakat Jawa lebih suka menyajikan olahan daging dengan cara direbus. Kemudian setelah mengenal kebab, masyarakat Jawa juga tertarik menyantap makanan daging dengan cara dibakar atau dipanggang.
Diduga kata “sate” tersebut juga berasal dari Bahasa Tamil yang merupakan saduran dari catai yang berarti daging.
Kemahsyuran sate ternyata tidak hanya ada di Nusantara, melainkan juga tersebar dari Selat Malaka hingga ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tentu saja penyebaran sate ini juga dilakukan oleh orang Jawa atau Madura yang merantau ke sana dengan berdagang sate. Penyebaran sate tersebut juga merambah ke wilayah Afrika Selatan pada akhir abad ke-19 dengan sebutan sosatie.
Mengenai penyebutan sate, ada sumber yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari Minnan, Tionghoa, yaitu sa tae bak yang berarti tiga potong daging. Hal ini memicu berbagai pertanyaan karena sate biasanya terdiri dari empat potong daging yang ditusukkan. Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, angka empat menjadi simbol kesialan atau kematian, sehingga dipakailah empat potong daging dalam setiap tusuk sate.
Kira-kira seperti itulah asal-usul sate yang selama ini mungkin belum pernah kita tahu. Ternyata sate ini terinspirasi dari makanan kebab yang datang dari India. Makanan Indonesia memang banyak terinspirasi dengan makanan-makanan dari negara lain. Itu menjadi sebuah bukti bahwa sedari dulu memang bangsa Indonesia sangat terbuka terhadap suatu kebudayaan. Yang mana yang dianggap baik, itulah yang lestari hingga kini.
Sumber Tulisan: Yukepo
0 Response to "Inilah Asal Usul Sate yang Perlu Kamu Ketahui Sebagai Penggemar Kuliner"
Posting Komentar